Rita Sugiarto- Nelongso
Pahit roso jamu ra koyo atiku
Bukan karna hidup kekurangan
tetapi karna sikapmu tlah
berubah.
Manisnya cintamu tak lagi kurasakan,
Seakan diriku kau anggap pembantu.
Pahit roso jamu ra koyo atiku.
Nelongso atiku nelongso,
malam malam dingin temanku
bantal guling dan air mata.
Nelongso atiku nelongso,
kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita.
Menyesal dulu aku lari,
dari rumah mengikutimu.
Dudu rojo brono sing tak karepake,
tapi kasih sayangmu padaku
seperti saat kita masih pacaran.
Begitu sayangnya dirimu kepadaku,
engkaupun tak rela nyamuk menyentuhku.
Dudu rojo brono sing tak karepake…
Nelongso atiku nelongso,
malam malam dingin temanku
bantal guling dan air mata.
Nelongso atiku nelongso,
kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita.
Menyesal dulu aku lari,
dari rumah mengikutimu.
Dudu rojo brono sing tak karepake,
Pahit roso jamu ra koyo atiku
Bukan karna hidup kekurangan
tetapi karna sikapmu tlah
berubah.
Manisnya cintamu tak lagi kurasakan,
Seakan diriku kau anggap pembantu.
Pahit roso jamu ra koyo atiku.
Nelongso atiku nelongso,
malam malam dingin temanku
bantal guling dan air mata.
Nelongso atiku nelongso,
kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita.
Menyesal dulu aku lari,
dari rumah mengikutimu.
Dudu rojo brono sing tak karepake,
tapi kasih sayangmu padaku
seperti saat kita masih pacaran.
Begitu sayangnya dirimu kepadaku,
engkaupun tak rela nyamuk menyentuhku.
Dudu rojo brono sing tak karepake…
Nelongso atiku nelongso,
malam malam dingin temanku
bantal guling dan air mata.
Nelongso atiku nelongso,
kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita.
Menyesal dulu aku lari,
dari rumah mengikutimu.
Dudu rojo brono sing tak karepake,